Medan – Sumatera Utara merupakan salah satu dari tiga kota utama di Indonesia dan pusat ekonomi utama di Pulau Sumatera. Salah satu kelebihan kota Medan dibandingkan beberapa povinsi lainnya di sepanjang Pulau Sumatera adalah keindahan alamnya yang juga luar biasa.
Satu diantaranya adalah wilayah Gunung Leuser yang merupakan tempat tinggal Orang Utan yang terbilang langka didunia. Gunung Leuser tepatnya berada di daerah Bukit Lawang.
Transportasi menuju Gunung Leuser – Medan – Indonesia
Bagi teman traveler yang berasal dari luar kota maupun luar negeri, cara termudah untuk dapat bepergian ke Gunung Leuser di Bukit Lawang adalah dengan menumpang bus yang banyak mangkal di Terminal Pinang Baris – Medan. Ada beberapa jenis bus yang langsung menuju lokasi wisata Gunung Leuser dari terminal ini, namun teman traveler harus sangat hati – hati karena terminal bus di kota Medan sangat rawan dengan pencopetan.
Yang harus dilakukan selama di Bukit Lawang – Gunung Leuser
Bukit Lawang merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat popular dikalangan wisatawan lokal, jadi jangan heran jika melihat ramainya pengunjung yang datang berlibur kewilayah ini pada saat weekend ataupun hari libur. Yang paling umum dilakukan oleh penduduk lokal adalah berenang dan bermain ban disepanjang aliran sungai di Bukit Lawang.
Hal ini berbeda dengan traveler yang datang dari luar kota ataupun luar negeri. Satu hal yang mereka cari di Gunung Leuser adalah menyaksikan kehidupan Orang Utan secara langsung. Saat ini populasi Orang Utan sangat sedikit diseluruh dunia dan tercatat sebagai mahluk langka dan terancam punah.
Gunung Leuser adalah salah satu penampungan Orang Utan di Indonesia dan saya melihat Orang Utan dapat hidup dengan bebas disini, namun karena peristiwa banjir besar beberapa tahun lalu kembali jumlah Orang Utan berkurang banyak.
Disalah satu bagian hutan, jauh dari jangkauan penduduk lokal, dijadikan basecamp buat para traveler dunia. Oleh penduduk setempat dan para guide di Bukit Lawang tempat ini seolah disakralkan hanya buat para tamu dari luar negeri. Menyedihkan ketika saya pernah mencoba untuk hiking kedaerah tersebut dan terpaksa batal karena tidak mendapat ijin dari guide setempat.
Menurut informasi yang saya peroleh tempat tersebut sangat indah dan mendapat julukan surganya dunia. Awalnya saya tidak mengerti apa artinya dan penasaran akan keindahannya, namun akhirnya saya mendengar bahwa tempat itu disebut surga tidak lebih karena para tamu dapat bersikap “bebas”. Bebas bukanlah hal baru menurut saya, so tidak terlalu penasaran juga.
Salam,
Erbina Barus
Related post read here:
Menikmati indahnya alam Gunung Sibayak di Sumatera Utara – Indonesia
Jalan santai di Campuhan Hill – Ubud Bali
Menyaksikan Keindahan Pura Ulun Danu Bratan di Bedugul – Bali
Menyaksikan Bali Kite Festival di Sanur – Bali
Hiking di Gunung Batur Bali salah satu geopark dunia