Berbicara mengenai berwisata keluar negeri tentunya tidak lepas dari topik mengenai Visa. Lalu, apa sih sebenarnya visa itu?
Visa adalah suatu rekomendasi yang diberikan kepada warga negara asing untuk dapat masuk kenegara lainnya. Contoh: kita sebagai WNI jika berniat pergi kenegara Jepang maka harus mendapatkan surat ijin masuk yaitu visa. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa dengan memiliki visa tersebut tidak mutlak bagi kita bisa masuk kenegara Jepang, karena keputusan akhir akan diberikan oleh pihak imigrasi pada saat kita mendarat di Jepang. Ini juga berlaku dinegara-negara lainnya.
Berdasarkan pembicaraan beberapa teman sesama traveler, tingkat kesulitan untuk mendapatkan visa pasti berbeda untuk tiap negara. Menurut mereka yang paling sulit adalah mendapat visa USA, lalu visa schengen dan visa Jepang.
Saya sendiri baru kali ini mengurus visa yaitu Visa Wisata Jepang.
Awalnya saya bahkan tidak tahu kalau Jepang menerapkan peraturan yang sangat ketat dalam pengurusan visa, karena itu ketika melihat harga tiket Denpasar – Haneda dan Osaka – Denpasar itu sesuai dengan budget maka langsung saya beli.
Nah, setelah beli baru saya dapat info dari salah seorang teman yang punya pengalaman ditolak permintaan visanya, dia juga cerita kalau mantan boss-nya yang notabene punya duit miliaran di account-nya juga ditolak permohonan visa-nya. Waduuuhhh, kalau yang kaya raya saja ditolak, bagaimana dengan saya yang cuma bermodal pas-pasan nih…???!!
Beberapa teman yang tadinya berniat untuk ikut wisata ke Jepang juga urung karena ada issue visa wisata sulit untuk didapat terlebih karena kita tidak pakai jasa travel agent. Kalau saya sih memang sudah bertekad bulat untuk mewujudkan impian menjelajah negeri sakura dan selalu yakin bahwa akan selalu ada jalan kalau kita mau berusaha, lagipula selama ini saya terbiasa mandiri dalam merencanakan semua hal terkait dengan perjalanan saya, jadi percaya diri saja kalau saya pasti bisa mendapatkan visa.
Kalau diingat sebenarnya saya geli juga karena cukup banyak yang awalnya tidak percaya kalau saya bakalan dapat visa, bahkan beberapa orang Jepang yang saya kenal juga mengatakan sulit untuk bisa masuk kenegara mereka terlebih untuk yang baru pertama kali datang, tapi akan lebih mudah untuk dapat visa jika sudah pernah datang berkunjung sebelumnya.
Saya sih masa bodoh dan cuma senyum tapi sempat minta tolong bantuan teman Japanese yang tinggal di Tokyo untuk menjadi sponsor apabila visa saya ditolak dan Puji Tuhan dia sama sekali tidak keberatan. Sesama traveler memang biasanya lebih mudah untuk saling bantu ya..hehehe…
Berikut ini informasi lengkap mengenai dokumen-dokumen yang saya lampirkan dalam aplikasi permohonan visa Jepang saya. Adapun jenis visa yang saya ajukan adalah visa kunjungan wisata dengan biaya sendiri.
1. Paspor syarat utama buat visa wisata Jepang
Paspor yang masih berlaku setidaknya 6 bulan setelah masa berlibur di Jepang usai dan pemohon bisa masuk kembali kenegara asalnya.
Mengenai paspor ini, saya punya cerita sendiri. kebetulan saya baru saja pindah kota dari Medan ke Denpasar dan alamat di KTP saya juga berubah. Otomatis KTP dan paspor memiliki alamat yang berbeda. Solusinya adalah saya harus ke kantor imigrasi Denpasar untuk mengubah alamat di paspor sehingga sesuai dengan alamat yang tertera di KTP.
Proses penggantian alamat dikantor Imigrasi cukup cepat apabila dokumen yang dibutuhkan lengkap, seperti paspor asli, fotocopy KTP, fotocopy akta lahir, surat keterangan bekerja dan lampirkan aplikasi permohonan ganti alamat (formulirnya disediakan dikantor Imigrasi) dilengkapi materai 6000. Ini semua tanpa biaya alias gratis.
Setelah terdaftar maka petugas akan memberikan selembar kertas tanda bukti penyerahan berkas dan jadwal pengambilan paspor yang telah diberi catatan perubahan alamat. Di hari yang telah ditentukan (biasanya 2 hari setelah mendaftar) saya cukup menyerahkan kertas tersebut dan paspor langsung saya terima. Mudah bukan…!!??
2. Form aplikasi visa Jepang dan Pas Photo
Formulir ini bisa diisi dengan bahasa Indonesia, English maupun Jepang dan juga bisa di tulis tangan dengan menggunakan huruf kapital, namun pasti lebih menarik dan rapi kalau diketik rapi ya. Untuk mendownload aplikasi visa Jepang silahkan klik disini.
Pas photo terbaru ukuran 45 x 45 mm. Ketentuannya antara lain:
Diambil 6 bulan terakhir.
Tanpa latar belakang –> latar belakang harus putih.
Bukan hasil edit, jelas dan tidak buram.
Wajah terlihat keseluruhan.
Sekedar tambahan nih, ketika saya membaca persyaratan pas photo untuk keperluan visa Amerika mereka tidak membuat perkecualian bagi yang menggunakan hijab. Sedangkan untuk Jepang sepertinya tidak terlalu dipermasalahkan, terbukti seorang teman saya tetap mendapatkan visa walaupun pasphoto menggunakan hijab.
Pertanyaan: Apakah kita harus photo distudio atau photo sendiri?
Jawaban: Sebaiknya photo distudio, karena umumnya mereka sudah mengerti ketentuan photo yang akan digunakan untuk visa application.
Bagaimana dengan saya? Well, saya sendiri cukup berphoto disalah satu ruangan dikantor saya yang dindingnya berwarna putih, dengan pencahayaan alami dari matahari dan menggunakan handphone. Sedikit touch up dari adobe photoshop jadilah photo seperti yang diminta.
Salah satu teman saya mencoba hal yang sama, tapi saya tidak sarankan dia untuk memakai photo tersebut karena hasilnya yang terlalu gelap, berbayang, dan terkesan tidak meyakinkan…hehehe…
3. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga untuk kelengkapan visa
4. Surat Keterangan Kerja mutlak buat visa
Bagi saya yang karyawan ini tidak menjadi masalah, namun bagi teman saya yang baru mulai berwiraswasta dan tidak memiliki SIUP ini benar-benar membuat sport jantung juga hehehe..
Akhirnya setelah googling kebanyak website sayapun menemukan salah satu formulir yang bagus sekali.
Lebih tepatnya seperti CV yang berisi informasi lengkap perusahaannya. Selain itu Surat Keterangan dari Kepala Desa juga harus dilampirkan.
5. Bukti Pemesanan Tiket Pesawat dan Bukti Booking Kamar selama travel di Jepang
Cukup lampirkan halaman depan yang berisi reference code, tanggal keberangkatan dan kepulangan juga tujuan.
Intinya mereka hanya perlu diyakinkan bahwa kita akan meninggalkan Negara mereka tepat seperti dijadwal yang tertera ditiket pesawat. Selain itu lampiran tanda bukti pemesanan kamar selama tinggal di Jepang juga persyaratan wajib yang harus dipenuhi.
Untuk kamar hotel, guest house maupun hostel selama ini saya selalu aktif menggunakan hostelbookers.com karena cukup membayar DP 10% saja. Jadi jika ketika dalam periode searching kamar ternyata menemukan tempat yang lebih menarik, lebih strategis ataupun lebih murah maka saya tidak merasa rugi karena hanya kehilangan 10%. Nothing to loose-lah…
Pastikan bahwa didalam bukti booking hotel tersebut berisi informasi lengkap mengenai tanggal check inn dan check out, alamat lengkap dan peta tempat anda menginap.
Selain hostelbookers.com saya juga biasa pesan online melalui agoda.com. Terkadang melalui agoda saya bisa dapat harga yang lebih miring, bedanya di agoda kita wajib membayar penuh biaya kamar yang dipesan. So, kalau sampai rencana travel batal maka hilanglah yang telah dibayar.
6. Jadwal Perjalanan
Menyusun itinerary adalah puncak kesulitan dari keseluruhan rencana hehehe…
Untuk itinerary Jepang saya bahkan membutuhkan waktu berbulan, tepatnya dari Desember`12 s.d. February`13. Biasanya kesempatan ini saya pergunakan untuk memperlajari bahasa, budaya maupun culinary suatu Negara. Khusus dengan Jepang, saya butuh waktu lebih untuk memperlajari metode transportasi dalam dan antar kota, wisata alam, skyscrapers, makanan, cosplayers, sejarah dan segala hal tentang Jepang begitu menakjubkan dimata saya. Bahkan saya juga tergoda untuk mencari tahu tentang AKB 48 maupun dorama-doramanya hahaha..
Untuk mendownload aplikasi itinerary silahkan klik disini.
7. Dokumen yang berkenaan dengan biaya selama travel di Jepang
Bagian ini juga menjadi bagian yang cukup mengkhawatirkan saya wkwkwk…
Duit ada sesuai budget yang tertera dalam itinerary tapi sepertinya terlihat miskin banget untuk ukuran penduduk Jepang.
Satu bocoran yang saya dapat dari petugas di Konsulat adalah mengenai biaya hidup di Jepang sekitar 10.000 Yen per-hari, jadi usahakan dana dibuku tabungan disediakan sedikitnya sesuai jumlah itu dikalikan dengan jumlah hari tinggal di Jepang. Kalau 10 hari ya setidaknya harus ada 100.000 yen. Dana ini setidaknya sudah harus ada dalam 3 bulan sebelum mengajukan permohonan visa.
Dalam hal ini mereka perlu diyakinkan bahwa kita kelak tidak akan terlantar dan menjadi beban buat mereka selama di Jepang.
Jika tidak yakin dengan situasi financial yang tertera dibuku, maka akan lebih baik untuk melampirkan Surat Penjamin Keuangan baik dari orang tua maupun sponsor dari Jepang.
Lampirkan bukti keuangan 3 bulan terakhir dan surat kuasa dari penjamin yang berisi keterangan bahwa sipenjamin bersedia membiayai seluruh biaya perjalanan dan juga segala hal yang terkait dengan hukum kenegaraan Jepang selama traveler tersebut berada di Jepang.
8. Akta Lahir wajib buat mendapatkan visa wisata Jepang
9. Travel insurance buat profesional traveler ke Jepang
Ketika mengurus travel insurance melalui salah satu travel agent saya mendapat informasi bahwa Jepang tidak mengharuskan kita untuk melampirkan dokumen ini, tapi kalau untuk visa schengen dan USA travel insurance memang wajib ada.
Bagi saya wajib atau tidaknya bukanlah hal yang utama. Saya hanya perlu diyakinkan bahwa kelak jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika masa travel berlangsung, maka akan ada instansi yang akan membantu saya. Tentunya kita tidak berharap hal buruk akan terjadi, namun lebih baik sedia payung sebelum hujankan…!!!
10. Biaya Visa wisata Jepang Rp 325.000,-
Saya hanya perlu membayar sejumlah Rp 325.000,- ketika visa telah saya terima.
Note:
Semua dokumen dari no. 2 – 9 dilampirkan secara berurutan baik yang asli dan fotocopy.
Di print dalam kertas ukuran kwarto atau A4 masing-masing 1 lembar.
Setelah mendaftarkan di kantor Konsulat Jepang, saya diberi tanda terima penyerahan berkas. Didalamnya tertera tanggal jadi visa dan saya diwajibkan untuk telephone terlebih dahulu sebelum datang untuk mengambil visa.
Tepat seperti tanggal dan jam yang tertera, saya mendapat kabar bahwa visa saya diterima dan dapat diambil kapan saja sesuai jam kantor mereka.
Salam hangat,
Erbina Barus
Mbak.. Mau tanya, kalo seandainya mau liburan ke jepang hanya untuk seminggu tapi tanpa visa apakah boleh? Hanya punya passport. Makasi ya mbak.
Hi Winnie,
Setau saya, sampai saat ini bagi WNI yang travel ke Jepang wajib melampirkan visa walaupun cuma stay 1 hari di Jepang. Informasi detail silahkan baca tulisan saya ya.
Salam,
Erbina
Hai mbak salam kenal..
Saya mau numpang tanya tentang pengurusan visa sesuai dengan wilayah yuridiksi..
Paspor yg saya miliki terbit dari Sumatera,tp sekarang saya tinggal di Jakarta..
Apakah mungkin saya bisa mengurus visa di Jakarta??
Terima kasih sebelumnya mbak..
Hi Tri,
Pertanyaan kamu sudah terjawab di artikel saya dan bbrp pertanyaan yg sama sebelumnya. Silahkan di baca lagi ya say.. 🙂
Thank you and salam,
Erbina
komplit bgt kak, jdi newbie bisa mudah mengikuti
Hi Winny,
Sesama newbie harus saling membantu kan 🙂
Salam,
Erbina
iya haRus itu tp jd bias referensi kak
Definitely 🙂
Hi Mbak Erbina,
Blognya bagus sekali 🙂
Saya akan ke Jepang selama 10 hari untuk bulan Oktober 2014 ini, akan tetapi ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan terkait visa.
1. Pasfoto diambil 6 bulan terakhir -> saya sudah pernah punya ini dari setahun lalu utk persiapan visa juga. Apa bakal ketawan klo foto ini diambil lebih dari 6 bulan yang lalu? (muka saya si gk ada perubahan apa2 hhe)
2. Karena hari pertama saya sampai di Haneda jam 22.30 direncakan untuk menginap di airport, masalah gk ya mbak klo saya tulis jujur di itin untuk visa ini saya akan bermalam di airport
3. Di form visa terdapat kolom untuk mengisi nama dan alamat hotel yang akan ditinggali, apabila saya akan menempati 3 penginapan bagaimana ya penulisannya? apa perlu ditulis semua tiga2nya?
dan lagi rencananya 2 hari pertama saya akan menginap di apartemen milik teman, tapi karena takut merepotkan untuk masalah pengurusan dokumen saya jadi membooking hotel dari booking.com hanya untuk pengurusan visa ini (setelah visa selesai booking akan saya cancel). Apa tidak masalah kalau penginapan ini juga saya cantumkan di dalam form itin?
4. Saya sudah mengeprint rek.koran dengan saldo 16 juta biaya sendiri, dan sudah membuat itin selama 10 hari ke 3 kota (arrive Tokyo – Osaka – Kyoto, return Osaka). Kira2 cukup tidak ya budget segitu mbak? Apa perlu saya tambah saldonya dan tambah juga dokumen sponsor dari orang tua untuk jaga2?
Maaf mbak klo pertanyaannya banyak banget dan panjang2, semoga Mbak Erbina dapet banyak pahala :DD
Hi Rin,
Senang deh klo tulisna ini bisa bermanfaat buatmu 🙂
1.Pas photo standardnya emang max 6 bulan terakhir, menurut saya lebih dikit juga gak apa selama wajahnya masih terlihat jelas dan memang gak banyak perubahan.
2. Pengalaman saya kemarin rencana tiba di Haneda juga jam 22.30 dan pesawat landingnya on time tapi proses di imigrasi agak lama karena antrian yg sangat panjang. so sekitar mid night baru urusan kelar dan berhubung saya stay-nya di GH yg bukan di pusat kota saya memutuskan utk overnight di airport. Itu semua tertulis di itinerary jadi gak ada masalah dgn kedutaan.
3. Dalam itinerary kami harus menjelaskan rencana perjalanan kamu di hari 1, 2, 3 dst.. otomatis kamu juga harus menjelaskan malamnya harus stay di hotel mana, lengkap dgn nama, alamat, no telp, bukti booking hotel dan deposit yg telah kamu bayar. So semakin lengkap info terlampir, maka semakin terpercaya itinerary kamu.
4. Untuk saldo di rek sptnya tidak ada yg bisa kasih info berapa limitnya, namun berdasarkan info dari pihak kedubes Jepang yang saya datangi pernah berbagi info klo idealnya kita harus menyediakan dana seperti normalnya biaya hidup penduduk Jepang. Min 10.000 yen adalah angka yg ideal. Namun selama di Jepang kamu pasti akan berkunjung ke banyak kota dan butuh banyak dana, so itu semua harus direncanakan dgn sempurna. Tempat tujuan, biaya transport, biaya makan, biaya hotel, biaya masuk ke tempat wisata, biaya oleh2 dan biaya cadangan untuk hal2 yg tidak diinginkan itu semua harus jelas.
Semoga info diatas dapat mempermudah ya 🙂
Salam hangat,
Erbina
Terimakasih banyak Mbak Erbina,
Semua saran mbak sudah saya lakukan dan tadi pagi saya dan teman2 sudah mengajukan visa dengan lancar tanpa ditanya2 sama sekali sama mbak2 yang ada di counternya, moga2 beneran goal nih baru bisa ngambil hasilnya Jumat ini tanggal 12, bismillah semoga sukses hehe..
Sekali lagi makasih banyak mbak 🙂
Wahhh senang membaca update-an dari kamu…
Goodluck ya Rin
Salam,
Erbina
oiya update terbarunya lagi, visa saya udah diterima kok mbak hihi..
thank you so much 🙂
Hi Rin,
Saya turut senang buatmu 🙂
Met bersenang2 ya
Salam,
Erbina
Thank you for infonya. Mau urus visa soalnya. 🙂
Thank you juga Zack 🙂
Salam,
Erbina
Thanks so much for sharing all with the awesome info! I am looking forward to checking out far more posts! ddaaefadabff
Many thanks John for your kind respond 🙂
Salam,
Erbina
Halo, Mbak Erbina. Blognya membantu sekali 😀
Saya Hani dari Jogja. Bulan Oktober rencananya saya mau ke Jepang selama satu minggu. Sudah booking tiket dan hotel, serta bikin itinerary. Yang ingin saya tanyakan, saya belum bekerja dan sedang menunggu masa pendaftaran S2 untuk kuliah (jadi saya bukan mahasiswa lagi).
Jika kondisinya begitu, kira-kira apa yang dibutuhkan buat pengganti surat keterangan bekerja-nya ya, mbak? Apa surat kuasa penjamin dari orangtua cukup? Terima kasih banyak, mbak.
Hi Hani,
Senang sekali jika tulisan ini bermanfaat buatmu. Menurut saya, kalau kamu memang tujuannya sedang liburan maka sebut aja LIBURAN.
Tapi tetap yg terpenting lengkapi semua dokumen yg diminta kecuali surat keterangan kerja.
Surat kuasa penjamin itu penting banget, tiket, tanda bukti stay di hotel, itinerary lengkap, data pribadi, dll…
semua harus lengkap ya non.. Have fun 🙂
salam,
Erbina
Dear Erbina. saya ada rencana bulan september akan ke japan.
lalu saya tidak punya buku tabungan. tapi disana ada pacar saya yang menjamin itu semua.
jadi bisa atau enggak yah.soal nya tidak ada sangkutan darah.
jadi di kolom itu isi nya apa ya?
Hi David,
Menurut saya sangat bagus klo kamu punya sponsor tapi kalau kamu gak punya buku tabungan sama sekali sepertinya gak bijak juga.
Mengenai bisa atau tidaknya saya juga gak bisa comment deh.
Salam,
Erbina
siang mbak… saya Gina dr Bandung.
tgl 21 juli skrg insya allah saya flight k Jepang utk acara presentasi PAPER di acara konferensi internasional. skrg lg persiapan bikin visa, tp masih ada kendala d beberapa persyaratannya.
1. tiket pesawat. saya baru dpt tiket pesawat sampe k osaka, sedangkan tiket utk k sapporonya blm ada. nah itu apa bisa hny mencantumkan tiket yg sampe k osaka aja?
2. utk bukti booking kamar itu wajib hrs ada mbak? saya kesulitan pd saat akan membayar/transfer utk booking kamar, soalnya saya gak pny master card atau visa nya. gmn itu mbak?
3. saya masih mahasiswa itu kalau tidak nyantumin surat keterangan kerja itu gmn?
makasih sebelumnya mbak. mohon infonya yaa mbak secepatnya 😀
Hi Yuniar,
1. Utk tiket pesawat yg penting kamu sudah cantumkan tiket return Indo – Jepang. dan lengkapi dgn itinerary yang benar2 detail
2. Sistem bayar kamar yg paling mudah itu dgn menggunakan credit card, kalau km blum punya bisa pake cc teman kamu kok.. saya selalu booking kamar menggunakan hostelbookers.com karena mereka memiliki fasiitas bayar deposit 10% dan sisanya dapat dibayar upon arrival di hotel. Jadi klo saya batal stay dihotel tsb, sy gak perlu uring2an krn duit gak direfund. Dgn byr 10% saja kamupun sudah mendapatkan tanda bukti bayar dan booking kamar yg bisa kamu lampirkan dalam form visa kamu.
3. It`s ok klo kamu msh mhs. Jelaskan aja di dlm form bahwa kamu msh mhs dan tujuan ke Jepun adalah utk presentasi di perusahaan… atau kampus …. it`s up to you… yg penting sebutkan nama tempat yg kamu tuju, lengkap dgn contact person, alamat, email, telpon atau fax jd pihak Kedubes bisa cross check ke orang tsb.
So simple kan 🙂
Ganbatte ne..
Erbina
Hai Mba Erbina……… artikelnya lengkap…kap….kap…. terima kasih banyak atas artikelnya ya Mba….. membantu banget nih
Thank you.. semoga bermanfaat 🙂
mbak, makasih sebelumny, minimal masa berlaku visa turis berapa lama ya? klu sy apply utk 4 hari ternyt mau extend jd 7 hari gmn ya?
Hi Dewi,
Saya kemaren dapat yg 30 hari walau travelnya cuma 14 hari.
Salam,
Erbina
Halo mbak, postingannya cukup menarik, aku ingin tanya mba, aku dpt internship gt di jepang selama 40 hari di dan akomodasi udah di tanggung disana. apa masih hrs melampirkan rekening? karena saya msh mahasiswa dan saldo rekening masih tiris sekali hahaha kemudian sulit gak untuk mendapatkan visa stay 40 hari? mohon di jawab mba hehe terimakasih 😀
Hi Dyah,
Congrats ya… btw klo kamu dah dapat sponsorship hrsnya gak perlu menunjukkan bukti rekening dengan banyak angka nol-nya.. tp coba di crosscheck lagi dgn perusahaan tempat kamu magang, mungkin mereka bisa membantu melengkapi data2 yg kamu butuhkan.
Good luck ya.
Salam,
Erbina
mbak bikinin visa kerja bisa g
Hi Karimun,
Klo utk kerja setau saya akan lebih banyak lagi persyaratannya, salah satunya kamu hrs lulus tes bahasa Jepang. Btw, maaf ya saya gak bisa bantu utk buatin visa kerja coz blum ada pengalaman 🙂
Salam,
Erbina
Halo mbak ..
Visa ku udah jadi nih..
Thanks bgt ya.. Berkat blog ini jadi approve deh visa ku walaupun kerjaan aku cm wiraswasta hehe…
Sekali lagi thanks bgt loh 😀
Hi Ricky,
Great to hear that… Have a nice trip ya, btw jgn lupa untuk share cerita2 seru kamu selama di Jepun ya… Sangkyuu ^_^
Salam,
Erbina
mau tanya untuk surat keterangan kerja apakah tanda tangan harus diatas materai atau nggak ya ?
Hi Putri,
Cukup stempel perusahaan dan tanda tangan boss kamu (bisa GM, Office Mgr ato HRM). Thank you.
Dear mbak Erbina beberapa hari lg sy mau ke kedubes Jepang utk ajukan Visa. namun yg sy msh confused adlh overview of company yg disebutkan di page mbak, sy pny usaha tempat kursus bahasa asing, tp mmg blm dpt nmr siup dll. setelah membuat surat overviewnya sy hrs dptkan surat keterangan kepala desa, itu maksudnya RT kah? mohon balasan mbak Erbina ya.. Thankyou so much.. 🙂
Dear Listra,
Kepala Desa jelas berbeda dgn RT..
Mbak erbina saya mau tanya saya ada kasus kyk mbak erbina yg berbeda alamat pada passport dan ktp.. Bisakah minta detail syarat utk pengajuan penggantian alamatnya? 😉 Nah saya akan mengajukan visa utk pergi ke jepang juli nanti. Uang saya di bank tdk ckp byk tetapi saya berencana di back up oleh teman saya.. Apakah bisa hanya hubungan teman diajukan sbg penanggung jawab biayanya? Mohon solusinya mbak 🙂
Hi Angela,
Info mengenai alamat KTP dan paspor sudah beberapa kali dibahas diatas.. tolong dibaca ulang ya say.. komplit kok bahasannya..
nah klo penjamin .. saya kmaren dpt lolos dgn mudah karena yg menjamin adalah orang tua dibuktikan dgn melampirkan akte lahir, KK dan surat pernyataan bahwa mereka akan menjamin seluruh biaya yg saya butuhkan selama di Japan.
Jadi klo penjaminnya tdk ada hubungan darah saya juga blm ada pengalaman non.. silahkan dicoba dulu trus bagi info disini ya… thank you.
Salam,
Erbina
Hi mbak erbina…salam kenal
mbak ada yg mau sy tanyain, apabila udah pernah blacklist dijpn kira kira bs kjpn lg ga ya?
tp sethun yg lalu masa blacklistnya udh hbs…
Hi Tya,
mengenai blacklist setau saya akan sulit utk kembali, bukan hanya di visa tapi juga ketika akan melewati imigrasi yg ketat itu.. tapi ya mending telpon ke embassy dulu deh… met nyoba ya..
kalau boleh tahu,..memang ada masa blacklist ya?
masanya berapa tahun setelah blacklist? thx
Hi Mimie,
Info tentang masa blacklist saya juga gak update nih..
Maaf ya 🙂
Salam,
Erbina
Saya besok mau urus visa ke jepang untuk liburan dengn keluarga bulan juli.. semoga saya bisa menikmati negeri sakura dengan keluarga.. amiin
Halo mba erbina! Aku kembali lagi nih hehe 😉
Sebelumnya mau say thanks dulu ah buat mba erbina, soalnya info permohonan visanya ini ngebantu banget dari aku persiapan semua dokumen sampe visa akhirnya di tangan! Daaan finally aku skrg udah di jepang mba dari tgl 26 januari lalu, sampe juga ya menginjakan kaki disini :’) Walaupun sebenarnya tanggal keberangkatan mundur jauh dari rencana awal pertengahan desember hahaha
Well anyway, aku mau berbagi nih soal visaku. Setelah cari-cari info di web resmi kedutaan jepang dan liat referensi info aplikasi visa dari macam-macam blog, aku siapin semua dokumen yg dibutuhkan. Persyaratan dan dokumen yg aku lengkapi untuk dapat visa kunjungan keluarga maksimum stay 90 hari itu diantaranya:
1. Paspor
2. Formulir permohonan visa dan pas foto
3. Fotokopi KTP
4. Fotokopi Kartu Mahasiswa
5. Bukti pemesanan tiket
6. Itinerary
7. Dokumen yg membuktikan hubungan keluarga
8. Surat undangan
9. Dokumen mengenai biaya
Over all persyaratan dan dokumen untuk aku dapat visa kunjungan keluarga sih ga beda jauh ya dgn visa wisata biaya pribadi. Beberapa yg beda cuma nomor 7-9 ini. Oh ya untuk itinerary itu kebetulan yg nyusun keluargaku di jepang, semua diketik dalam bahasa jepang dan simpel banget ga panjang-panjang tapi detailnya jelas. Dalam itinerary yg dibuat itu, selama aku stay hampir 3 bulan dari arrival-departure ini cuma disusun 5 point lho hehehe.
Untuk persayaratan nomor 7 ini dokumenku sempet ga diterima nih mba. Jadi pertama aku apply bawa semua dokumen ini, nah untuk syarat nomor 7 aku bawa beberapa print foto keluarga yg menampilkan aku serta keluargaku yg sebagai pihak pengundang ini. Sebenernya aku sendiri kurang yakin saat itu dgn cuma bermodal beberapa foto keluarga, dan benar aja dokumenku ditolak karena bukti foto ini kurang kuat menujukan hubungan keluarga. Pihak kedutaan minta aku dateng lagi lain hari dgn bawa Akta lahir aku, mamaku dan omku sebagai pengundang. Tapi karena akta lahir omku ini dibawa ke jepang, akhirnya hari itu jg pulang dari kedutaan aku ke rumah opa untuk cari Kartu Keluarga yg masih mencantumkan nama omku disana. Lumayan lah nyarinya mesti bongkar lemari dulu karena itu KK udah lama banget… Besoknya aku balik lagi ke kedutaan bawa fotokopi KK milik opaku dgn nama omku tercantum dan fotokopi KK pribadi, baru deh diterima karena disitu kelihatan bahwa mamaku dan omku memang benar saudara kandung dari ayah-ibu yg sama.
Untuk persyaratan nomor 8 ini surat undangan dari keluargaku pun ditulis rapi dalam bahasa jepang. Surat undangan bisa didownload via web resmi kedutaan jepang. Fyi, surat undangannya ini semua dalam bahasa jepang lho ya bukan bahasa indonesia ataupun inggris. Kebetulan yg ngisi surat ini semua tanteku yg memang orang jepang jadi ga ada kendala.
Persyaratan nomor 9 ini terbagi 2 poin. Pertama, jika semua menggunakan biaya sendiri dan kedua, jika pihak pengundang sebagai sponsor biaya selama disana. Kalo dgn biaya pribadi, otomatis dokumen yg harus dilengkapi sama dgn persyaratan visa wisata biaya sendiri seperti yg mba erbina jelaskan. Kebetulan selama aku disini, semua biaya ditanggung sponsor jadi dokumen yg harus aku lengkapi ada 3, yaitu: Surat Jaminan dari pihak sponsor, Dokumen pendukung bukti keuangan dari pihak sponsor (untuk pilihannya semua info lengkap ada di web resmi Kedutaan Jepang), dan Surat Keterangan Pengundang.
Sama halnya dengan surat undangan, surat Jaminan ini juga bisa didownload di web resmi Kedutaan Jepang dan semua dalam bahasa jepang juga. Untuk dokumen pendukung berupa bukti keuangan ini intinya untuk membuktikan pihak kedutaan bahwa pihak sponsor layak menjamin dan mampu membiayai semua kebutuhanku selama disana. Untuk meyakinkan mereka bahwa aku ga akan terlantar disana. Yg terakhir surat keterangan pengundang ini namanya Juminhyo/Alien’s Registration Card. Bentuknya semacam Kartu Identitas kaya KTP gitu, cukup fotokopinya aja kok. Oh ya, berhubung semua biayaku ditanggung sponsor jadi aku ga perlu melampirkan bukti tabungan pribadi 3 bulan terakhir. Sama sekali ga diminta oleh pihak kedutaan, walaupun untuk jaga-jaga aku tetap bawa sih print outnya.
Dokumen dan persyaratan udah beres dan lengkap semua, diserahkan ke petugas,diberi tanda terima dan tunggu 4 hari terhitung mulai hari permohonan visa. Fyi, aku baru apply visa 4 hari sebelum keberangkatan lho mba. iya, 4 HARI! Mepet? Bangeeeet! Well, ini pun diluar dugaan dan terpaksa banget aku baru bisa apply visa super mepet begini dikarenakan keluarga disini lagi sibuk dan ditambah keterlambatan dokumen yg harusnya bisa 5-7 hari sampe dgn kiriman express, ini baru 2 minggu lebih aku terima 😥
Jadi dokumen sampe hari jumat siang, senin aku ke kedutaan dgn harapan semua persyaratan dan dokumen lengkap dan diterima supaya Insya Allah bisa ambil visa hari kamis. Eh nyatanya harus pulang karena ‘foto keluarga’ itu, dan balik lagi besoknya jadi kepastian visaku jadi itu jumat dan sabtu malam aku berangkat. Fyuuuuh.. cemas dan degdegannya double banget tuh!
Tapi Alhamdulillah banget mba, semua persyaratan dan dokumen dan aku ajukan memenuhi syarat jadi visaku pun terbit jumat siang! Legaaaa banget, pulang dengan senyum sumringah dan hati berseri-seri karena besok malemnya aku udah langsung terbang ke Jepang! Hehehe 😀
Oke deh, sekian dulu sedikit info dariku ini. Semoga bermanfaat ya mba, buat yg mau apply visa kunjungan keluarga sementara ke Jepang. Tapi bagian apply-visa-dalam-waktu-super-mepet itu jangan ditiru! Bahayaaa hahaha 😛
Regards,
Vina
Hi Vina,
Senang sekali jika tulisan saya dapat membantu persiapan visa application kamu. Btw .. I`m so excited membaca tulisanmu (saya suka ide km utk melampirkan photo keluarga hehehe… nice try bgt dah…) dan thanks banget telah berbagi informasi terbaru darimu, semoga dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat buat teman-teman pembaca dan visa hunter lainnya ya… ^_^
Salam hangat,
Erbina
Salam kenal Mba Erbina,
Artikelnya bagus sekali. Aku ga sengaja iseng-iseng liat ada promosi dari AirAsia ke Jepang. Rencanannya mau ksna akhir bln mei, apa msh sempet liat sakura ya?
Trus masalahnya, aku skrg lanjut kerja di Malaysia, karena dulu kuliah disini. Bisa ga sih aku apply visa dari KL? Soalnya kayaknya ga sempat kalau hrs ke Jakarta dl. Disini aku ada working permit juga. Passportnya dulu prtama kali dibuat di Jakarta, tapi krn aku udh lama dsni jd perpanjangan terakhir dbuat di KL dgn alamat di Malaysia.
Mohon informasinya ya Mba.
Salam.
Hi Iffa,
Setau saya masa puncak sakura itu sekitar mid of March sampai mid of April.. namun perubahan cuaca yg sangat cepat juga dapat mengubah masa puncak sakuranya mekar…
So..baiknya kamu check aja di website resmi wisata Jepang mengenai masa puncak sakura…
Apply visa bagi WNI yg bekerja di di KL.. sptnya saya bukan orang yg tepat utk menjawab nih .. coz dah lintas negara… namun saya yakin pasti ada kebijakan2 khusus utk hal ini…
Good luck ya..
Erbina
Haii.. erbina Barus
mau tanya rencana saya akan pergi jepang nanti di bln mei 2014, untuk 10 hr. saya bingung masalah saldo di buku tabungan nanti, kan di minta 3 bln yah, cuma kalo saldo di buku tabungan saya masuk di bln ke 3 pas 20 jt (itungan IDR), sedangkan di bln 1-2 itu gak terlihat bnyk saldonya
gmn yah ? bisa tembus tdk ? apakah nanti di pertanyakan ?
Hi Cristanto,
Mengenai berapa tepatnya jumlah tabungan yg ada didalam tabungan itu tergantung dengan “gaya travel” kamu…
memang saya pernah mendapat info bahwa jumlah minimum yg hrs ada dalam buku tabungan kita adalah 10.000-an yen x jumlah hari kita di Jepang. Namun, tidak mutlak bahwa jumlahnya 10.000an per hari karena itu hrs sesuai dengan perbandingan antara jumlah estimasi biaya yg dibutuhkan dengan akomodasi, transport, aktifitas dan biaya makan yg terlampir dalam itinerary plan kamu.
jadi klo kamu rencana akan stay selama 10 hari dgn budget 20jt maka kira2 km menyediakan 2jt-an per hari ya.. Nah dari angka 2jt ini kira2 cukup gak utk meng-cover seluruh biaya hotel, transport, makan & jalan2 di t4 wisata yg kamu inginkan?!! Sudah tercatat dlm itinerary kamu dgn lengkapkah?!! Apakah angka 2jt itu juga termasuk dgn budget utk “dana tiba2″… just in case kamu perlu mengeluarkan dana lebih utk beli obat flu, atau cedera, atau hal2 lainnya…?!!!
Berapa lama jarak antara kamu mengajukan visa dgn travel period kamu juga akan mempengaruhi… jd klo jlh dana di buku tabungan km tidak cukup stabil dlm 3 bulan maka “MUNGKIN” besar kemungkinan mereka akan bertanya2 tentang kesanggupan financial kamu…
Saran saya… walaupun nanti jumlah saldonya dah sampai di 20jt mungkin lebih baik kalau kamu minta bantuan sponsor dari keluarga yg dilengkapi dgn surat pernyataan dan bbrp dokumen pendukung .. saya ada menuliskan ttg ini.. silahkan dibaca lagi…
Skedar catatan jumlah saldo yg sangat besar juga tidak jaminan kamu akan mendapat ijin masuk Jepang kok.. “TERGANTUNG”… byk pertimbangan mereka…
silahkan mencoba..
salam,
Erbina
Saya tahun lalu mengantar murid konferensi ke Jepang selama 8 hari, dia pakai buku tabungan bersaldo 10 juta saja. Alhamdulillah dapat visanya.
Hi Ida,
Sepertinya utk pelajar memang mendapat keringanan ya…
Btw thanks utk update-an info-nya ^^
Salam,
Erbina
Helo mbak. Saya rencana mau ke China April besok. Dan sy masih bingung cara untuk print out tiket pesawat yang belum dibayar. Karena sy mau beli tiketnya setelah visa nya jadi. Penerbangan apa ya yang mudah untuk print booking tiket pesawat tanpa dibayar? Mohon bantuannya ya mbak.. Terima kasih.
Hi Putri,
Kalau kamu cuma mau tanda booking tiket utk visa sebaiknya pesan tiket melalui travel agent.
Dari beberapa pembelian tiket secara online yg pernah saya lakukan, semua mewajibkan saya utk membayar tiket penuh setelah itu baru saya menerima tanda bukti pembayaran dan No Code Tiket.
Untuk mendapatkan tiket murah saya biasa pesan jauh hari sebelumnya ataupun saat ada promo tiket. Salah satu KONSEKUENSI yg harus saya tanggung adalah TIKET HANGUS jika ternyata saya tidak dapat travel pd tgl yg ditentukan. Saya tidak merasa “terlalu” rugi atau kecewa dgn tiket hangus tersebut krn membeli dgn harga MURAH.
So..jawaban saya hrsnya sudah menjawab pertanyaan kamu.
Salam
Hai mbak Erbina, sekali lagi aku bingung.. sy kan ke Jepang dlm rangka Honeymoon.. :p
di form aplikasinya dipilih single atau married yah?
trus KK nya yg sebelum menikah atau sesudah menikah, kl sesudah menikah pasti sdh telat ya ngurusinnya…jd begimana yah? X_X
sekali lg makasih ya mbak.. xoxoxo
Menurut saya kamu tetap buat menikah dan kalaupun KK yg terbaru blum jadi kamu tetap bisa lampirkan tanda bukti menikah + KK yg lama (KK km dan KK pasangan km jg ya).
Good luck.
Ooo.. Tp kl mengajukan visa kan hrs beberapa bln sblm berangkat ya mbak, nah skrg ini aku blm pny bukti menikah apapun mbak. Jeda berangkat ke jepang dan pernikahan cm 2 hari. Apa yg hrs sy lakukan ya mbak? Tiket sdh booking, hotelpun sdh booking. Jd tggl visa sj yg msh absen.. :$
Tq mbak.. Jgn bosen2 yah.. Hehe
Mengajukan visa bisa 2 atau 1 bln sebelum travel period, namun jika kamu yakin telah memenuhi semua persyaratan dan yakin tidak akan ada kendala maka 1 minggu sebelumnya juga gak masalah kok.
Berhubung km menikah H-2 dari masa travel, saran saya sebaiknya kamu & pasangan tetap pakai status single aja deh. Gak usah dibuat ribet. So..klo emang semua dokumen dah lengkap silahkan apply visa dulu.. dicoba gak ada ruginya coz gak bayar juga klo visa ditolak.
Goodluck ya.
Dear Mbak Erbina,
Trims banget untuk infonya ya, berguna banget! Kebetulan bulan Juli aku dan kakak perempuanku berencana ke Jepang. Tapi ada kendala nih mengenai bukti keuangannya. 😦
Kakak perempuanku saat pulang ke Jakarta nanti bulan Juni baru selesai dari studi S2nya di US dan pastinya ga punya tabungan di Jakarta dan belum bekerja. Sedangkan aku sendiri juga bekerja di perusahaan orangtua.
1. Nah bukti keuangannya lebih baik pakai buku tabungan orang tua (yang sebenarnya memang penanggung seluruh biaya perjalanan) atau pakai buku tabungan saya saja yang menunjukkan saya sebagai pemohon yang menanggung biaya saya sendiri dan kakak perempuan saya?
2. Dan untuk status kakak perempuan saya juga masih bisa digolongkan pelajar ga ya saat isi form aplikasi pengajuan visanya? 😮
3. Saya masih butuh surat keterangan kerja dari perusahan orangtuakah Mbak?
Oh ya, situasinya kedua orangtua TIDAK IKUT serta dalam travel kami ke Jepang.
Mohon pencerahannya ya Mbak. 😉
Arigatou gozaimasu, Erbina-san! 😀
Hi Theresia,
Saya turut senang jika tulisan ini bermanfaat buat kamu. Langsung jwb aja ya
1. Waktu terbaik utk urus visa sebaiknya 2 minggu s.d. 1 bulan sebelum travel period, tapi yakinkan klo kamu dah melengkapi semua persyaratan.
2. Gak masalah klo km bekerja di perusahaan keluarga yg penting kamu melampirkan Surat Keterangan Kerja yang resmi dari perusahaan yang bersangkutan.
3. Buat kakak kamu yg hanya memiliki tabungan di US, cukup melampirkan buku tabungan yang asli + copy-an pada saat memasukan visa application.
4. Kalau kalian gak yakin dengan jumlah yg tersedia di buku tabungan masing2 dan masih ingin melampirkan tanda bukti penjamin keuangan dari orang tua, maka orang tua (sbg penjamin) wajib menuliskan Surat Kuasa yg isinya menyatakan bahwa mereka bersedia menjamin keseluruhan biaya yg akan dikeluarkan selama masa travel di Jepang (biaya tsb mencakup biaya transport, akomodasi, meals termasuk biaya RS jika terjadi kecelakaan). Lampirkan buku tabungan orang tua kamu juga (lbh baik bawa yg asli + copyan dan juga KTP, KK, akta lahir yg menunjukkan bahwa kalian memang memiliki pertalian darah dgn mereka.
Info lengkap kamu baca lagi tulisan diatas ya say.. Have fun.. ^_^
Salam,
Erbina
Oh ya lanjutan commentku sebelumnya (keburu kekirim :p). Kondisinya orangtuaku tidak ikut wisata bareng aku dan kakakku ke Jepang.
Arigatou gozaimasu~ 😉
Mbak Erbina, berguna banget baca artikel Mbak Erbina di sini. 🙂 Two thumbs up buat infonya Mbak! 😀
Rencananya aku dan kakak perempuanku mau kesaba bulan Juli 2014 ini. Ada beberapa pertanyaan nih yang ber’sarang’ di pikiranku dan mengganggu ketenangan. :p
1. Urus visa paling amannya berapa hari/bulan sebelum keberangkatan ya? Karena kakak perempuanku baru pulang dr US awal Juni dan kami rencana pergi awal Juli.
2. Sekarang aku bekerja di perusahaan papi sendiri. Sedangkan kakak perempuan saya belum bekerja dan baru pulang setelah menyelesaikan S2. Jadi kondisi sebenarnya perjalanan kami dibiayai oleh orang tua kami. Nah, untuk bukti keuangan saya mungkin masih mudah ya minta tolong ke papi-mami. Tapi kalo untuk kakak perempuan saya yang baru dari US dan tidak punya tabungan di Indonesia (ada tabungan di US untuk biaya kuliah), bukti keuangannya gimana ya? Harus pakai surat keterangan penjamin (orang tua) dan buku rekening orang tua atau gimana ya enaknya biar tembussss lancar visanya? Atau bahkan SIUP usaha orangtua juga dilampirkan?
Makasi banget infonya mbak,sangat membantu.Sy ada prtanyaan,apakah ada nominal tertentu yg harus mengendap sbg jaminan di rekening tabungan utk pengajuan visa ke Jepang?seperti yg prnah sy dengar tentang pengajuan visa ke Australia,nominal yg harus ada minimal Rp.50 juta..apakah persyaratan semacam itu berlaku utk pengajuan visa ke Jepang jg??thanks mbak 🙂
Hi Saoki,
Saya sudah membagi info mengenai “dana” yg hrs tertera dalam buku tabungan.. tolong dibaca lagi ya say.. thank you.
Sy sudah baca tentang biaya hidup itu mbak.maksud saya diluar biaya hidup itu apakah harus ada nominal tertentu yg harus mengendap dan tidak boleh diganggu dan brkurang?? Thanks 🙂
Bagusnya sih kamu tetap budget-in dana “tiba-tiba”… tulis didalam itinerary kamu dan jumlah dana yg tersedia juga hrs sesuai dgn dana yg ada dibuku tabungan ya….
Salam
maaf mbak mau tny nich!kalau mau minta tlng ama travell ngurusin visa jepang,travell apa yg bisa dipercaya?mksh
Hi Saiful,
Jika kamu cuma minta urusin visa via travel, setau saya persyaratannya sama saja karena toh kamu akan travel seorang diri tanpa travel tsb.
Apply visa melalui travel tidak jaminan kamu akan mendapat visa lebih mudah. So, sebaiknya kamu siapkan dulu semua dokumen yg dibutuhkan karena klo blum lengkap mereka akan bolak balik mengganggumu ntar..hehehe…
Referensi travel yg tepat…??!! wah klo tentang ini saya tidak bisa share info ke kamu.. maaf bro…
Dear mbak Erbina, sy lg nih.
Utk bagian bukti tabungan selama 3 bln hrs berupa fotokopi buku tabungan atau boleh diganti dgn yg lain ya? Krn buku tabungan sy sdh lama raib.. 😥 selain itu setiap transaksi tdk selalu masuk rekapan bank. Note: sy seorg wiraswasta..
Thanks mbak..;-)
Hi Listra,
Mengenai bukti rekening wajib membawa buku tabungan asli dan copy nya ketika kamu apply visa. Kalau buku hilang kan bisa buat yg baru tapi lampirkan surat keterangan hilang dari Polisi. Mending kamu bereskan masalah ini lsg ke Bank yg bersangkutan ya..hehe…
Good luck,
Erbina
hallo,
saya mau nanya,
bagaimana caranya kalau saya punya passport indonesia, tapi alamatnya dari malaysia, soalnya kemarin belajar di sana jadi perpanjangnya di malaysia, terus Saya punya KTP Padang dan saya sekarang tinggal di Bali.
apakah saya bisa apply visa ke jepang nya melalui kedutaan jepang di Bali? Dan apa saja kah yang saya harus lengkapi kalau saya belum berkerja, dan ada teman saya yang akan menjamin saya nanti di jepang (orang jepang). soalnya uda keburu beli tiket nih buat april, ternyata setelah dibaca susah juga mau apply visa nya.
sebelumnya terima kasih.
=D
Hi Michiko,
Kamu punya paspor Indonesia pake alamat Malaysia, KTP Padang & stay di Bali & belum bekerja dan pake sponsor org Jepang.. well..
kebetulan saya juga buat visa di Bali dan seingat saya mereka sangat tegas dengan prosedur yg ada.. saya sampai harus mengubah alamat paspor saya dari Medan menjadi alamat Bali & KTP Bali… SO ada baiknya kamu ubah alamat paspor kamu sesuai dgn domisili km.. btw sptnya akan sulit juga pengurusannya di Kantor Imigrasi karena KTP kamu masih Padang dan kamu juga belum bekerja…
MEngenai info lainnya, baiknya kamu baca lagi aja tulisan saya diatas. Informasinya lengkap banget kok, klo masih gak ngerti silahkan dibaca lagi dan lagi hehehe… Good luck ya..
Erbina.
halo mba makasih buat infonya.
bulan september nanti saya dan teman2 angkatan kampus juga rencana kkl disana dan sedang mengurus visanya. yang mau saya tanyakan
1. paspor yang saya punya isinya 24 hlmn, dan dengar2 g bisa dpt visa k jepang, benar begitu?
2. saya bikin paspor di jakarta dan alamat di pasporpun di jakarta. apa bisa kalau saya mengurus visa atau berangkat dari makassar ?
mohon bantuannya ya mba 🙂
Hi Astari,
Thanks dah visit blog saya…
1. Pakai paspor yg 24 lembar ke Jepang gak ada masalah… 48 lembar itu bagus utk traveler yg punya jam terbang tinggi… saya kemaren juga pake yg 24 lembar kok.
2. So paspor & alamat ada di JKT, setau saya ngurus visa juga harus sesuai dengan alamat paspor kamu. Baiknya kamu calling ke konsulat Jepang dulu deh siapa tau aja ada kebijakan khusus buat yg domisili di Makasar coz teman saya yg ktp & paspor Palembang ternyata bisa buat Visa di Jakarta.
Met hunting info ya.. good luck
Salam,
Erbina
Mau tanya masalah visa. Jadi saya ada rencana akan pertamakali ke Jepang bulan Maret 2016. Masih cukup lama sih. Tapi saya ingin mencari info sebanyak mungkin dari sekarang. Yang ingin saya tanyakan adalah jika saya tidak memiliki keluarga dan teman sama sekali di Jepang untuk sponsor, tips agar visa saya disetujui apa ya ? Disana saya murni hanya ingin liburan. Apakah harus memperbanyak saldo tabungan ? Trims 🙂
Hi Erwin,
Saya suka dgn semangat kamu..walau travel trip-nya msh jauh didepan mata tp sudah dipersiapkan jauh hari sblmnya. So km punya sangat cukup wkt utk persiapan segalanya… 2 thumbs up for you..
So, travel ke Jepang juga sgt mungkn walau tidak punya keluarga & teman kok.. namun krn km msh punya 2thn sblm jln kan gak ada salahnya klo km mulai membuka diri mencari teman baik itu melalui dunia maya, atau sekedar belajar bhs jepang dikit2 krn itu akan sgt memudahkanmu..(saat ini msh cukup sulit komunikasi pake english…)
mengenai tabungan, kamu cukup sediakan bukti keuangan 3 bln berturut2 pd saat km mendaftarkan visa application. Berapa besarnya..?!! prinsipnya sih utk biaya hidup normal (sangat biasa) warga Jepang adalah 10.000 Yen per day, so..klo kamu ada rencana 2 minggu maka yg hrs ada ditabunganmu –> 14 days x 10.000 yen = 140.000 yen. Itu utk angka yg paling standar ya. Ntar petugas yg men-screening visa applicationmu akan mempelajari angka 140.000 yen itu masuk akal atau tidak utk itinerary yg kamu lampirkan.
Selamat belajar merancang itinerary & merangkai mimpi ya.. Good luck..
Salam,
Erbina
Hallo mb…maw nanya nih..klo di pasport alamat lampung…sedangkn skrg sy domisli surabaya…ktp udah sby krn ikut swami..apa susah ngurus upadate alamatnya??coz ada mslah di pasport gk ada gelar tp di ktp dn kk sy udah ada gelar srjana…rncana mei maw k jepang untk kunjungan study..kmungkinan pihak kmpus yg ngurus visa scr kolektif asal smw syarat lngkp dn tdk brmaslah….help me mb…thamx infonya…
hi umi,
menurut saya lebih baik kamu ganti alamat paspor (lampung menjadi Surabya) krn KTP dan KK sudah sesuai dgn almt domisili kamu. Sepengalaman saya kemarin mengganti alamat paspor di kantor imigrasi sangat mudah dan bebas biaya, kamu tinggal ambil formulir dan bawa dokumen yg lengkap lalu daftarkan, 3 hari kemudian paspor km sudah berganti alamat. So easy… good luck ya…
Salam,
Erbina
Halo mbak saya mau sedikit bertanya, untuk kelengkapan dokumen saya sudah semua nah saya permasalahkan adalah Booking hotelnya. Saya masih mahasiswa dan belum ada credit cards, tapi saya berhasil dapat info hotel murah dan sudah tulis alamat lengkapnya di itinerary, apa itu udah bisa ‘nembus’ visa jepang mbak? oiya 1 info lagi, saya sebenarnya menghadiri acara konferensi, tapi pihak panitia tidak bisa memberikan invitation letter, jadi masalah penginapan diurus mereka
Hi Rachman,
Hm..harusnya kalau utk konferensi mereka wajib memberikan invitation ya apalagi penginapan mereka yg urus. Namun, jika memang dokumen2 kamu sudah lengkap dan kamu merasa tidak akan ada masalah ya silahkan masukkan aja aplikasinya.
Utk rencana alternative jika mereka tdk dpt memberi bukti tempat tinggal buat kamu selama di Jepang, coba deh kamu booking dulu melalui hostelbookers.com ada byk pilihan akomodasi murah dan km cukup bayar Down Payment 10% aja, jadi kalaupun ntar kamu gak stay di hotel tsb kamu jg gak bakalan rugi karena cuma hilang duit DP aja.
Note
byk kok penginapan yg di range 200-an ribu jadi 10%nya cuma 20rban.. murahhhh bgt dan dokumen kamu smakin meyakinkan. Payment emang wajib dgn credit card jadi coba kamu pinjam CC tmn2 km aja dan jgn lupa bayar tagihan cc nya ya hehehe…
yg penting juga kamu hrs lampirkan bukti booking kamar selama kamu di Jepang, jadi gak cukup hanya dengan mengisi alamat.
Ok..good luck ya ^_^
hallo, saya mau tanya, berapa lama ya visa akan keluar setelah kita mengajukan dokumen dll? terima kasih 🙂
Hi Andina,
Berdasarkan pengalaman saya kemarin, pada hari ke-2 setelah aplikasi saya masukkan visa telah jadi tuh.
Hi mba,aku mau ikutan nanya boleh kan..Aku Selly,rencananya bulan april nanti aku mau pergi ke jepang dengan pacar aku. Dia itu orang jepang tepatya di Osaka. Aku rencananya berangkat nya bareng sama dia dari jakarta. Apakah dia bisa jadi sponsor aku? tujuan kita kesana sih buat main2 ajah. Apa mba ada masukan? 1lagi,aku ga ada akta lahir,apa bisa diganti dg dokumen lain?
terima kasih sebelumnya
Hi Selly,
Sekarang pacar kamu itu bersedia menjadi sponsor kamukah?
Kalau bersedia, berarti dia harus siap menanggung seluruh biaya perjalanan dan biaya hidup kamu selama di Jepang dan itu harus dibuktikannya ketika diinterview oleh pihak embassy Jepang.
Mengenai akta lahir seingatku sih wajib ada ya. Apakah bisa diganti dgn dokumen lain? Sampai saat ini sptnya pemerintah Indonesia belum mengeluarkan dokumen pengganti akta lahir deh. Jadi utk amannya saran saya kamu harus membuat akta lahir yg asli. Mungkin repot sedikit tapi akan berguna utk byk hal di waktu yg akan dtg kan ^_^
Mungkin kelak kamu ada rencana jalan ke Eropa atau Amerika yang jg mengharuskan kita utk melampirkan dokumen ini … Gak ada ruginya kok..
Selamat mencari informasi ya dan jgn lupa utk berbagi info dihalaman ini lagi klo sudah berhasil..
thank you
dear mbak erbina, sy mau tny2 donk. sy berencana mau honeymoon di Jepang bln juni thn dpn,Sy tdk pakai jasa travel agent, alias mandiri. hasil seraching2 di agoda, ada calon hotel yg oke harga dan kualitasnya, sy dan pasangan jd semakin yakin utk pergi ke Jepang. Tp ketika lihat forum visa, sy jd deg2an sendiri. apa saja yg hrs sy persiapkan..mulainya darimana spy mudah. Thanks bgt ya mbak. 🙂
Hi Listra,
Jangan bingung2 say.. tinggal ikutin tahapan 1 sampai selesai.. semua infonya sudah lengkap saya tulis kok.
Yang penting sudah booking hotel, dah beli tiket, dah tau mau kemana aja, dan lengkapi semua dokumen yang diminta.
Baca perlahan2 semua yg saya tulis dan rencanakan semua dgn sebaik mungkin. Lebih baik kamu pusing sebelum berangkat daripada pusing setelah di Jepang.
Bingung di JEpang akan menghabiskan isi kantongmu hehehe…
silahkan bertanya kalau masih bingung…
Erbina
blog yg menarik sekali, sama seperti menarik nya Negeri jepang itu..saya mau bertanya; bagai mana tingkat kesulitan bagi seorang PNS yang ingin berkunjung ke jepang seperti saya, saya masih berandai-adai saja saat ini. saya pernah berkunjung ke jepang tahun 2004 dan 2007 dengan visa bukan wisata. (dulu saya berstatus sbg mahasiswa/karyawan perusahaan swasta)..
Dear Fauzan,
thanks utk apresiasinya, btw seharusnya PNS gak mengalami kesulitan utk bisa berlibur ke Jepang karena kalian pasti dijamin akan kembali ke Indonesia. Kemungkinan kamu dpt visa wisata menjadi lebih mudah lagi karena sudah berpengalaman 2 kali travel ke Jepang walau bkn menggunakan visa wisata. SIlahkan lengkapi semua dokumen yg diminta so visa itu pasti bisa km dpt.
Selamat berandai2 sambil menyusun itinerary ya.
Goodluck,
Erbina
halo, mba erbina 🙂 aku ada sedikit pertanyaan mengenai visa application nih. aku akan berangkat liburan ke jepang akhir desember ini tapi aku bakal stay untuk waktu yg lumayan lama disana sekitar 3 bulan, kebetulan ini undangan dari keluargaku disana dan semua biaya ditanggung keluarga disana yg jadi sponsor aku selama di jepang. nah, kalau semua udah “bersih” ditanggung sponsor seperti itu, ada minimal saldo tabungan yg harus ada di account pribadi aku gak ya? berhubung aku fresh graduate dan belum bekerja, aku belum punya penghasilan tetap di tabunganku dan bisa dipastikan jumlahnya gak banyak hehe 😛
oiya berarti untuk case aku ini, aku apply untuk visa kunjungan keluarga kah? karena setahu aku visa wisata maksimal untuk 30 hari, dan aku datang liburan karena undangan dari keluarga yg sekaligus sponsor penuh selama aku disana.
thank you mba,
regards
Hi Vina,
Thx for comment & sorry for late reply. Btw beruntung bgt yah klo kamu ada sponsor disana, so kamu cukup lampirkan semua dokumen. Terkait rekening tabungan harusnya kamu cukup lampirkan surat penjamin keuangan dari sponsor & pihak kedutaan akan cross check langsung ke sponsor kamu. Kalau mereka menilai sponsor kamu layak maka mereka akan menerbitkan visa kamu.
Mengenai jenis visa yang paling tepat buatmu, maaf sekali saya gak bisa menjawab karena kemarin saya hanya apply utk visa wisata dgn max stay cuma 30 hari.
good luck ya Vina.
Salam,
Erbina
hehehe iya kebetulan ada keluarga disana jd punya sponsor 😉 thank you ya mba buat infonya, ngebantu banget buat gambaran dan persiapan aku. soal jenis visa aku bakal cari tahu lebih lagi nih, termasuk konsultasi ke kedutaan lgsg kali ya.
well, sekali lagi thank you mba erbina 🙂
semoga lancar nih aku mau apply visa minggu depan!
Ntar klo dah beres dan punya info komplit tolong dibagi disini juga ya..hehehe..thank you dear…
halo mbak..
mau tanya ttg surat keterangan kerja nih..
aku kan skarang kerja di studio recording lumayan gede, tp masih CV perusahaannya, apa nanti bakal tembus / aman utk pengajuan visa yah?
thanks
Ricky
Hi Ricky,
Sorry for late reply ya…kbetulan sy sdg sibuk bgt N baru s4 online skrg. Mengenai status perusahaan yg msh CV sebenarnya gak tlalu masalah. Yang penting kamu bisa membuktikan bahwa kamu bekerja di perusahaan tsb & akan kembali bekerja stlh menyelesaikan trip kamu dan lengkapi juga dokumen2 pendukung lainnya ya. Good luck Ricky.
Salam,
Erbina
horas…..saya ingin brtanya kak/buk….sblumnya saya pernah kejepang sebagai magang di jepang,,saya mau tanya gmn ya cara pengurusan visa bekerja ya untuk bekerja di jepang??
Hi Ical,
Sayang sekali saya blum ada pengalaman untuk apply working permit di Jepang. Jadi saat ini saya belum bisa bantu menjawab pertanyaan kamu.
Salam,
Erbina Barus
setahu saya bagi yang pernah magang ke JepANg sudah tidak bisa lagi kembali dengan tujuan yang sama (kerja) kecuali ada ermintaan dari perusahaan
Nice info Mimie.
Thank you 🙂
Hallo mbak Erbina, Tulisan Mbak sangat bermanfaat sekali buat saya.. saya makin bersemangat buat ke jepang hehehe…
oh iya mbak saya mw tanya ,Untuk surat Ketertangan Mutlak Kerja itu apa wajib diisi ya? soalnya saya masih seorang mahasiswa dan belum berpenghasilan, trus pada saat wawancara di dubes jepang itu pake bahasa indonesia atau inggris ya? hehehe
Arigato Gozaimasu ^_^
Hi Eka,
Senang sekali jika tulisan saya bermanfaat buat kamu. Mengenai surat keterangan kerja memang wajib dilampirkan buat traveler yg berstatus karyawan, namu buat kamu yg masih pelajar saya rasa cukup melampirkan surat pengantar dari Universitas yang isinya “menjelaskan bahwa kamu mahasiswa di t4 tsb dan masih memiliki kewajiban untuk menyelesaikan tanggung jawab kamu sbg mahasiswa”, lalu untuk informasi mengenai penghasilan kamu lampirkan surat keterangan bahwa kamu akan disponsori atau seluruh biaya perjalanan kamu akan ditanggung sepenuhnya oleh orang tua kamu. Informasi ini ada saya bahas kok, silahkan dibaca lagi ya ^^
Pada saat interview setau saya petugasnya juga mampu bicara bahasa Indonesia, so no worry lah.
Domo arigatou…
Hajimemashite erbina-san..
Saya mau bertanya sesuatu, apakah bahasa inggris sedikit terpakai dinegara sana?
Dan lagi, teman saya ada yang bertanya, dia seorang pekerja diindonesia.
Dia ingin bekerja dinegara sakura, tetapi dia memiliki suatu kendala dalam pengelihatannya. Matanya minus.
Apakah bagi seorang yang memiliki penglihatan minus tidak bisa bekerja disana?
Mohon informasinya, terima kasih.
hajimemashite Valdo san,
Mengenai peraturan ketenagakerjaan di Negara Sakura saya mohon maaf tidak dapat membantu informasi. Saya hanya tahu bahwa seleksinya cukup ketat, baik secara administrasi maupun medis. Terbukti beberapa teman saya sempat maju mundur dan harus mengulang seleksi bbrp kali hingga akhirnya mendapat ijin untuk bekerja selama beberapa tahun di sana.
Bahasa Inggris untuk di daerah Tokyo cukup terpakai, namun tidak bisa berharap banyak juga karena umumnya petugas mereka tidak begitu mahir berbahasa Inggris dan umumnya pelafalan mereka juga agak sulit untuk dimengerti. Pengalaman saya kemaren saya selalu membawa map dan kamus pocket bahasa Jepang, itu sangat membantu.
Kalau msh ada yg ingin ditanyakan, silahkan disampaikan ^_^
Salam,
Erbina
Mba Erbi, pengen tau dong…sakura muncul di tanggal berapa ya ? kalo mau rubah alamat di paspor, harus ke imigrasi waktu ptama kali buat paspor ya ?
Hi Herlina,
Tanggal munculnya sakura ditiap kota beda2. Biasanya wilayah Tokyo lebih cepat 1 atau 2 minggu dari wilayahk Kyoto dan Osaka. Kamu rajin2 aja check website pemerintah Jepang mereka biasanya sudah memberi informasi perkiraan puncak mekarnya sakura. Pengalaman saya kmaren, jauh sebelumnya saya dpt info puncak sakura di Tokyo adalah 2nd week of April, prakteknya di Maret awal saya dpt info terbaru krn perubahan cuaca yg sgt ekstrim di Jepang maka diperkirakan puncak sakura berubah jadi mid of March. Menyedihkan, namun saya cukup beruntung krn masih dpt menyaksikan sisa2 sakura dibeberapa kota temasuk di Kyoto.
Rubah alamat paspor harus sesuai dgn alamat yg ada di KTP kamu dan tentunya KTP mu itu hrs di area imigrasi setempat ya.
Thank you utk comment-nya ya.
Salam,
Erbina Barus
Dear Erbina, sy sng skl membaca blog erbina, terutama ttg penggantian alamat di paspor, yg jg menjadi kendala yg saya alami saat ini.
Saya mempunyai KTP jakarta, namun paspor sy beralamat manado, krn mmg sblmnya sy tgl disana. Saat akan apply visa jepang, travel agent menolak dan mengatakan ini rumit dan harus diganti dulu. Sy jadinya bingung bgm caranya, dan untunglah sy membaca blog erbina.
Yg ingin sy tanyakan, untuk syarat2 ganti alamat di paspor, erbina mendapat info darimana yah? Sy khawatir syarat di kantor imigrasi di jkt berbeda dgn di denpasar. Kemudian berapa lama proses pengurusannya? Dan apakah sama sekali tdk dikenakan biaya?
Utk sharing, di kantor imigrasi jkt, saat menginjakkan kaki di kantor sptnya byk skl calo yg akan mengerumuni, shg sy sndr biasanya was2 kl ke kntr imigrasi.
terima kasih yaah
Hi Pricilla,
Senang sekali jika tulisan saya bermanfaat buat kamu.
Untuk penggantian alamat di Paspor saya langsung ke kantor Imigrasi di Denpasar. Paspor saya dibuat di Medan, lalu saya stay di DPS, dpt KTP baru dan untuk apply visa travel Jepang di konsulat DPS mewajibkan paspor dan ktp hrs didaerah yang sama.
Penggantian alamat di paspor juga simple, cepat dan gratis, so cukup lengkapi saja file yg dibutuhkan dan informasinya lengkap diatas..tlg dibaca ulang.
Jika msh ada yg ingin ditanyakan silahkan hubungi saya lagi.
Salam,
Erbina
mengenai calo di kantor imigrasi, saya rasa sama jg dgn disini. Gak mslh byk calo yg penting km lsg nanya ke petugas yg resmi aja. hrsnya ada counter khusus dan biasanya formulir disediakan gratis. Formulir yg diisi jg sangat mudah jadi sama sekali gak bth bantuan calo.
Membiasakan diri berbaur dgn kehebohan di kantor imigrasi anggap saja sbg awal petualangan menuju Jepang.. hehehe.. saya jg hrs mempersiapkan byk files dan bth byk wkt utk mempersiapkan file sblm diapply. tapi pelan2 semua mulai terkumpul dan ketika visa dah ditangan rasanya lega bgt…^^
Good luck ya..wish you all the best..!!
haii…
boleh saya ikutan bertanya… mengenai visa jepang ini, diatas ditulis kalau mao ajukan unk visa harus ada dana kira@ 10,000 yen perhari kan… dan harus mengendap 3 bulan… bila saya hanya baru mengendap sebulan boleh tidak? kalo tidak, bisa kasih usulan harus bagaimana? karena tiket saya sudah beli loo… saya sudah pengen banget ke sana…
thanks sebelumnya
Hi Maria,
Untuk dana yang direkening itu normalnya emang 3 bulan, nah semisal dana kamu baru tercatat 1 bulan mungkin kamu bisa lampirkan dana dari sponsor atau penjamin kamu. Sponsor disini bisa jadi orang tua. Lampirkan copy transaksi rekening bank utk 3 bln terakhir, lengkap dgn copy KK, KTP, akta lahir yang memang bukti akurat kalau kalian ada hubungan darah. Juga surat keterangan yang menyatakan bahwa mereka akan menjamin seluruh biaya yang kamu butuhkan selama di Jepang baik jika kamu sakit atau mengalami hal2 lainnya.
Mudah bukan. So met senang2 di Jepang ya. Good luck.
Salam,
Erbina Barus
thanks untuk sarannya….
Ur welcum Maria. Good luck.
hi
aku boleh tanya ngga? kalau aku ke Jepang nginep di rumah temen gmn? apa yg hrs aku cntumin. aku tu plan ke jepang cm mu ketemu temen, apa harus cantumin schedule di jepng jug? aku bingung bgt smpe stres krn ini pertma kalinya. makasih y
Hi Sophie,
Mengenai travel ke Jepang dan nginap dirumah teman setau saya perlakuannya sama dengan travel ke jepang dan nginap di hotel. Bedanya kalau kamu nginap dirmh teman berarti teman kamu yg jadi sponsor, maka dlm form visa application kamu harus lampirkan informasi lengkap ttg teman km, telp, email, alamat, penghasilan dan rekening gaji dia krn dia yg akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kamu. Ntar pihak konsulat akan interview dia. Itinerary wajib dilampirkan.
Prosedurnya sama seperti yg telah saya tulis diatas.
Menyenangkan klo ada teman yg mau jd sponsor terlebih buat km yg baru pertama ke Jepang. Pastikan dulu kalau teman kamu bnr2 ok dan mapan utk jd sponsormu.
Jgn ragu klo msh ada yg mau ditanyain, jd gak stress sendiri ^_^
Salam,
Erbina Barus
hello, boleh tau ga kira2 lama pengurusan visa nya berapa lama? 🙂
dan apakah akan ada interview gitu2 di embassy nya?
thank you ya 🙂
Cheers,
Hi Lisa,
untuk pengurusan visa cuma butuh waktu 3 hari, bahkan di hari ke -2 ketika saya telpon ke konsulat ternyata visa saya sudah selesai. Jadi kalau dokumen kamu benar2 sudah lengkap dan isinya terpercaya maka tidak akan ada kendala.
interview hanya pada saat memasukkan aplikasi, kamu akan ditanyai bbrp hal terkait masalah itinerary, dana, sponsor dan tempat tinggal.
Semoga informasi ini bermanfaat ya. Good luck
Erbina Barus
Thank you :))
Ada satu hal lagi, untuk itinerary apakah harus benar2 jelas kita akan mengunjungi tempat mana saja? Atau cukup mencantumkan kota mana kita akan kunjungi?
Once again thank you 🙂
Menurut saya itinerary dan sponsor adalah yg utama. klo kamu independent traveler alias gak pake sponsor maka itinerary WAJIB complete. Apalagi kalau ini travel pertama kamu ke Jepang. Karena byknya yang bilang saya tidak akan dpt visa krn blm pernah ke Jepang N gak pake sponsor maka saya benar2 hati2 menyusun ini dan mereka, termasuk teman2 Jepang saya ikut kaget krn saya bisa cepat dpt visa. Jika kamu ada sponsor, petugas dikonsulat akan benar2 meneliti kelayakan sponsor kamu.
So, siap2 berburu informasi ya dan jangan sungkan utk bertanya lagi.
Salam,
Erbina barus
Hi Erbina,
Sorry for late reply, tapi thanks banget ya untuk masukannya 🙂
Untuk itinerary, km buat nya pake template yang disediakan di web Japan Embassy nya ya?
Once again thank you yaa 🙂
Utk iten bisa mengikuti template yg dari Japan embassy, saya masih menambahkan 2 kolom yaitu kolom utk Rupiah dan Yen. Jadi kamu dan petugas embassy benar2 bisa menghitung dgn jelas biaya yg kamu butuhkan. Harga tiket utk transport, akomodasi dan budget utk makan di japan biasanya tidak banyak berubah dan infonya lengkap di web jadi mereka bisa menilai biaya tsb real atau fake… ^_^
Thank you ya info nya 🙂
wish me all the luck nihh. hehehe.
okkeee wish you all the luck Lisa..
Klo ada yg mo ditanyain lagi jgn ragu2 utk segera menghubungiku. Good luck ya.
Hiii, last questions boleh yaaa 🙂
– kalo misalnya booking-an hotel nya under orang lain (yg pergi bareng misalnya), di itinerary perlu ga ak mention perginya sama siapa aja?
– di form application, kan ditanya hotel kita tinggal, kl lebih dari 1, cukup masukin alamat hotel yang pertama aja ya?
once again, thank youuuuuu 🙂
1. Di iten cukup isi ttg kamu aja jadi perhitungan budgetnya jelas utk mu sendiri. Misal utk room/nite 4000 yen utk 2 orang maka tulis 4000/2 person = 2000 per person per nite trus kalikan lsg utk brp nite. jadi dihari berikutnya gak perlu mention ttg room lagi.
– tentunya nama hotel, alamat, no tlp, map, nama team sales di hotel, email, web..etc yg memudahkan pihak konsulat utk menghubungi mereka hrs diisi lengkap.
dgn info selengkap ini konsulat bisa memperkirakan bahwa kamu seorang traveler yg berpengalaman jadi mereka gak kuatir walaupun km gak ikut travel agent.
Semoga jwbn ku bisa membantu ya. Klo msh ada yg ditanyaian, ya silahkan aja bertanya. Saya bantu jwb sebisanya.
Salam,
Erbina
Salam mba erbina saya ada niatan pingin berlibur ke jepang tapi kalo tidak ada sponsor dari jpang itu gimana yah mba terus kerjaan saya juga nda terikat g perusahaan saya ingin dg biaya mandiri.meskipun saya pernah bekerja di jepang tapi saya masih ada niatan berlibur.tlg mnta pendapat dan masukannya mba.mksh
Hi Prasetyo,
Utk menjawab pertanyaanmu silahkan baca tulisan ini dari awal termasuk komentar dari teman2 ya… lengkap bgt kok.
Good luck..
Salam,
Erbina
hello…
boleh tau gak surat dari kepala desa/kelurahan seperti apa ya (saya wiraswasta)
kalo boleh tau juga overview of company di isi seperti apa ya itu yg di kolom “list of branches in japan……”
terima kasih 😀
Hi Ricky, kalau surat dari kepala desa biasanya sudah ada form sendiri. Seperti surat keterangan biasa hanya saja isinya harus lengkap bahwa kamu memiliki usaha yg bernama…, alamat, berdiri sejak kapan dan usaha tsb bergerak dibidang apa, plus menyatakan bahwa kamu adalah ownernya.
Sedangkan list of branches in japan kamu gak perlu isi kalau memang gak ada sponsor di japan. Cukup jelaskan kalau usaha kamu murni local company.
Semoga jawaban saya bisa membantu, jangan sungkan bertanya lagi.
Salam.
1 lagi utk surat keterangan dari lurah/kepala desa juga jelaskan tgl keberangkatan ke jepang dan kembali ke indonesianya ya…
There is certainly a lot of red tape when you travel out of the country. 🙂
hahaha..really makes me frustrating, sometimes very difficult for Indonesian traveling abroad specially for europe, US and Japan. So, better me completing all the documents before applying the visa. *_*
Good for you. I don’t travel abroad that often, and it’s been 8 years or so since I’ve been to Europe. It’s probably worse now! 🙂
8 years?!! such a long time…!! and it`s probably worse..OMG, but I hope you still had your holiday even not going abroad.
Lucky me living in Bali, I can go to many beautiful places easier because close to my home and still able to take a short holiday to another island such as lombok or java, etc. Not far from Bali and cheaper if I compare to traveling abroad ..^_^..
Yes, you are lucky. I haven’t been there, but my former daughter-in-law goes there yearly. So does another friend of mine. Seems like a great place!!! 🙂
Ya Bali is a great place for holiday. Whenever you have a plan to visit Bali you can inform me, I would be glad to share all the information to you. Nice to meet you Marsha.
Same here Erbina. I’ll let you know if I ever plan to go to Bali. So far it’s not in my future travel plans. 🙂
that`s ok. At least I have a new friend like you, it`s worth after all. Thank you.
You are so kind! 🙂